Asal-usul kata Algoritma
[] Istilah algoritma, mungkin bukan sesuatu yang asing bagi kita. Teman-teman ada yang tahu arti kata 'algoritma'? Ditinjau dari asal-usul katanya, kata 'Algoritma' mempunyai sejarah yang agak aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Seseorang dikatakan 'Algorist' jika menghitung menggunakan angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku Arab terkenal, yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism.
Definisi Algoritma
[] Definisi Algoritma adalah "langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis". Contoh sederhana adalah penyusunan sebuah resep makanan, yang biasanya terdapat langkah-langkah cara memasak masakan tersebut. Tapi, algoritma umumnya digunakan untuk membuat diagram alur (flowchart) dalam ilmu komputer / informatika.
Penemu konsep Algoritma dan Aljabar
Penemunya adalah seorang ahli matematika dari uzbekistan yang bernama Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi. Di literatur barat, beliau lebih terkenal dengan sebutan Algorism. Panggilan inilah yang kemudian dipakai untuk menyebut konsep algoritma yang ditemukannya. Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi (770-840) lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus (sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Kedua orangtuanya kemudian pindah ke sebuah tempat di selatan kota Baghdad (Irak), ketika ia masih kecil. Khwarizm dikenal sebagai orang yang memperkenalkan konsep algoritma dalam matematika, konsep yang diambil dari nama belakangnya.
Al khwarizmi juga adalah penemu dari beberapa cabang ilmu matematika yang dikenal sebagai astronom dan geografer. Ia adalah salah satu ilmuwan matematika terbesar yang pernah hidup, dan tulisan-tulisannya sangat berpengaruh pada jamannya. Teori aljabar juga adalah penemuan dan buah pikiran Al khwarizmi. Nama aljabar diambil dari bukunya yang terkenal dengan judul "Al Jabr Wa Al Muqabilah". Ia mengembangkan tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta konsep diferensiasi.
Pengaruhnya dalam perkembangan matematika, astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam catatan sejarah. Pendekatan yang dipakainya menggunakan pendekatan sistematis dan logis. Dia memadukan pengetahuan dari Yunani dengan Hindu ditambah idenya sendiri dalam mengembangkan matematika. Khwarizm mengadopsi penggunaan angka nol, dalam ilmu aritmetik dan sistem desimal. Beberapa bukunya banyak diterjemahkan kedalam bahasa latin pada awal abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmetikanya, seperti Kitab al-Jam'a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi, Algebra, Al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah, hanya dikenal dari translasi berbahasa latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa.
Buku geografinya berjudul Kitab Surat-al-Ard yang memuat peta-peta dunia pun telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Buah pikir Khwarizmi di bidang geografi juga sangat mengagumkan. Dia tidak hanya merevisi pandangan Ptolemeus dalam geografi tapi malah memperbaiki beberapa bagiannya. Tujuh puluh orang geografer pernah bekerja dibawah kepemimpinan Al khwarizmi ketika membuat peta dunia pertama di tahun 830. Ia dikisahkan pernah pula menjalin kerjasama dengan Khalifah Mamun Al-Rashid ketika menjalankan proyek untuk mengetahui volume dan lingkar bumi.
Sumber : IlmuKomputer.com
Bahkan peradaban MAYA saja sudah memakai angka 0 :
http://groups.google.com/group/sci.math ... /8cce34f5c 38ea1bf/bcb19cfeed92208c
Dlm essaynya, B. B. Dutt menulis, "Angka2 ini pelan2 mencapai Barat lewat Arabia Utara dan Mesir dan pada abad 11 mencapai Eropa. Orang Eropa menyebutnya angka2 'Arab' karena mereka mendapatnya dari Arabia, padahal orang Arab sendiri menyebutnya sbg 'angka2 India' (Hindu numerals atau Al-Arkan-Al-Hind)"
dari MuridMurtad
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... .php?t=406
Kontribusi umat Islam ???
Lambang 0 sudah lama berkembang sebelum diciptakannya angka2 lain.
Bangsa Babylon menggunakan lambang2 tertulis selama beribu2 tahun sebelum mereka menciptakan sebuah lambang bagi angka 0. 0 digunakan bukan sbg sebuah angka utk menghitung, tetapi sbg lambang utk menentukan posisi utk membedakan angka2 spt 123, 1203, 1230 & 1023.
Orang Maya, pada abad 1M, menggunakan gambar oval kecil yg menentukan angka 0.
Lima abad kemudian, bangsa Hindu mulai menggunakan gambar lingkaran atau gambar titik sbg lambang 0; lambang titik kemudian tidak digunakan lagi. Ahli matematika India menuliskan angka2 dlm kolom2, dan mereka menggunakan 0 utk menunjukkan kolom kosong. Kata Hindu bagi 0 adalah śŭnya, yg berarti 'kosong' ; kata ini diterjemahkan oleh Arab sbg sifr, yg kemudian menjadi akar kata Inggris bagi cipher dan zero .
http://encarta.msn.com/encyclopedia_761557266/Zero.html
http://www.geocities.com/rmlyra/hindi.html
http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~his ... onian_nume rals.html
Abu Jafar Muhamad ibn Musa al-Khwarizmi (780-850) dikenal sbg pionir matematika yang menerjemahkan prinsip2 Aljabar dari bahasa Arab, memperkenalkan Eropa kepada matematika. Namun sebenarnya, prinsip2 yang digunakannya sudah ada ratusan tahun sebelum ia lahir, termasuk angka 0. Bahkan sekarang, apa yang kami kenal sebagai angka2 dlm bahasa Arab tidak lahir di Arab TETAPI DI INDIA DI JAMAN PRA-ISLAM. Bahkan di Arab Saudi sendiri angka2 ini tidak digunakan.
Memang Al-Khwarizmi sangat berpengaruh, karena kata2 aljabar dan algorithm diambil dari namanya. Karyanya membuka eksplorasi matematik dan sains di Eropa, tetapi MENGAPA TIDAK DALAM DUNIA ISLAM ???
Dengan rumusan matematika, Eropa mencapai kemajuan teknologi hebat. Ini karena Eropa memiliki tradisi intelektualitas panjang yang memungkinkan mereka melakukan inovasi, sementara dunia Islam M A N D E G.
http://tapuzisrael.tripod.com/tapuz.html
Muhamad ibn Musa al-Khwarizmi (yg memperkenalkan konsep 0 kpd orang2 Arab pd thn 810M) mengungkapkan bahwa ia mempelajarinya dari pakar matematika ternama India, Brahmagupta. Brahmagupta, th 628M menulis ttg prinsip2 segi tiga astronomi dlm "Brahma-Sphuta-Siddhanta")
Karya Al Khwarizmi diterjemahkan kedlm bahasa Latin dibawah judul "De Numero Indico" yg berarti 'of Indian Numerals' (DARI Angka2 India). Terjemahan itu berasal dari abad 12M oleh Adelard yg tinggal di kota bernama Bath di Britain.
Jadi Al Khwarazmi dan Adelard dianggap sbg pionir yg mentransmisikan angka2 India kpd Barat. Kata 'algorithm' dlm bahasa Inggris adalah jelmaan nama 'Khwarazmi' yg sebenarnya berarti '(orang) dari kota Khawarizm', kota tempat tinggal Al Khwarazmi. Sayang teks asli buku dari India yg dijadikan rujukan Al Khwarazmi hilang. Hanya terjemahannya yg masih ada.
Di bidang matematika, bangsa Arab meminjam begitu banyak dari India sampai bahkan mata pelajaran matematika dlm bahasa Arab disebut dgn nama Hindsa yg berarti 'dari India' dan seorang ahli matematika atau engineer dlm bahasa Arab disebut Muhandis yg menggunakan kata asal 'Hindsa'.
http://en.wikipedia.org/wiki/Arabic_numerals
Inskripsi pertama yg diterima secara universal yg mengandung penggunaan huruf 0 pertama kali berasal dari abad 9, dlm sebuah inskripsi di Gwalior, India pusat, thn 870. Namun, pada saat ini penggunaan 0 sudah mencapai Persia dan disebut dlm deskripsi Al-Khwarizmi ttg angka2 India. Dokumen2 India pada lempeng2 kaleng, dgn lambang 0, bisa ditelusurui jauh kepada abad 6M.[4]
Sistim angka2 India dikenal oleh ahli matematik Persia, Al-Khwarizmi, yg menulis buku On the Calculation with Hindu Numerals yg ditulis thn 825 dlm bahasa Arab, dan ahli matematika Arab, Al-Kindi, yg menulis empat volume, "On the Use of the Indian Numerals" (Ketab fi Isti'mal al-'Adad al-Hindi) sekitar 830, terutama bertanggung jawab atas penyebaran SISTIM ANGKA INDIA KPD TIMUR TENGAH DAN BARAT.
http://en.wikipedia.org/wiki/0_(number)
a
[] Istilah algoritma, mungkin bukan sesuatu yang asing bagi kita. Teman-teman ada yang tahu arti kata 'algoritma'? Ditinjau dari asal-usul katanya, kata 'Algoritma' mempunyai sejarah yang agak aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Seseorang dikatakan 'Algorist' jika menghitung menggunakan angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku Arab terkenal, yaitu Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism.
Definisi Algoritma
[] Definisi Algoritma adalah "langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis". Contoh sederhana adalah penyusunan sebuah resep makanan, yang biasanya terdapat langkah-langkah cara memasak masakan tersebut. Tapi, algoritma umumnya digunakan untuk membuat diagram alur (flowchart) dalam ilmu komputer / informatika.
Penemu konsep Algoritma dan Aljabar
Penemunya adalah seorang ahli matematika dari uzbekistan yang bernama Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi. Di literatur barat, beliau lebih terkenal dengan sebutan Algorism. Panggilan inilah yang kemudian dipakai untuk menyebut konsep algoritma yang ditemukannya. Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi (770-840) lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus (sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Kedua orangtuanya kemudian pindah ke sebuah tempat di selatan kota Baghdad (Irak), ketika ia masih kecil. Khwarizm dikenal sebagai orang yang memperkenalkan konsep algoritma dalam matematika, konsep yang diambil dari nama belakangnya.
Al khwarizmi juga adalah penemu dari beberapa cabang ilmu matematika yang dikenal sebagai astronom dan geografer. Ia adalah salah satu ilmuwan matematika terbesar yang pernah hidup, dan tulisan-tulisannya sangat berpengaruh pada jamannya. Teori aljabar juga adalah penemuan dan buah pikiran Al khwarizmi. Nama aljabar diambil dari bukunya yang terkenal dengan judul "Al Jabr Wa Al Muqabilah". Ia mengembangkan tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta konsep diferensiasi.
Pengaruhnya dalam perkembangan matematika, astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam catatan sejarah. Pendekatan yang dipakainya menggunakan pendekatan sistematis dan logis. Dia memadukan pengetahuan dari Yunani dengan Hindu ditambah idenya sendiri dalam mengembangkan matematika. Khwarizm mengadopsi penggunaan angka nol, dalam ilmu aritmetik dan sistem desimal. Beberapa bukunya banyak diterjemahkan kedalam bahasa latin pada awal abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmetikanya, seperti Kitab al-Jam'a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi, Algebra, Al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah, hanya dikenal dari translasi berbahasa latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa.
Buku geografinya berjudul Kitab Surat-al-Ard yang memuat peta-peta dunia pun telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Buah pikir Khwarizmi di bidang geografi juga sangat mengagumkan. Dia tidak hanya merevisi pandangan Ptolemeus dalam geografi tapi malah memperbaiki beberapa bagiannya. Tujuh puluh orang geografer pernah bekerja dibawah kepemimpinan Al khwarizmi ketika membuat peta dunia pertama di tahun 830. Ia dikisahkan pernah pula menjalin kerjasama dengan Khalifah Mamun Al-Rashid ketika menjalankan proyek untuk mengetahui volume dan lingkar bumi.
Sumber : IlmuKomputer.com
Bahkan peradaban MAYA saja sudah memakai angka 0 :
http://groups.google.com/group/sci.math ... /8cce34f5c 38ea1bf/bcb19cfeed92208c
Dlm essaynya, B. B. Dutt menulis, "Angka2 ini pelan2 mencapai Barat lewat Arabia Utara dan Mesir dan pada abad 11 mencapai Eropa. Orang Eropa menyebutnya angka2 'Arab' karena mereka mendapatnya dari Arabia, padahal orang Arab sendiri menyebutnya sbg 'angka2 India' (Hindu numerals atau Al-Arkan-Al-Hind)"
dari MuridMurtad
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... .php?t=406
Kontribusi umat Islam ???
Lambang 0 sudah lama berkembang sebelum diciptakannya angka2 lain.
Bangsa Babylon menggunakan lambang2 tertulis selama beribu2 tahun sebelum mereka menciptakan sebuah lambang bagi angka 0. 0 digunakan bukan sbg sebuah angka utk menghitung, tetapi sbg lambang utk menentukan posisi utk membedakan angka2 spt 123, 1203, 1230 & 1023.
Orang Maya, pada abad 1M, menggunakan gambar oval kecil yg menentukan angka 0.
Lima abad kemudian, bangsa Hindu mulai menggunakan gambar lingkaran atau gambar titik sbg lambang 0; lambang titik kemudian tidak digunakan lagi. Ahli matematika India menuliskan angka2 dlm kolom2, dan mereka menggunakan 0 utk menunjukkan kolom kosong. Kata Hindu bagi 0 adalah śŭnya, yg berarti 'kosong' ; kata ini diterjemahkan oleh Arab sbg sifr, yg kemudian menjadi akar kata Inggris bagi cipher dan zero .
http://encarta.msn.com/encyclopedia_761557266/Zero.html
http://www.geocities.com/rmlyra/hindi.html
http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~his ... onian_nume rals.html
Abu Jafar Muhamad ibn Musa al-Khwarizmi (780-850) dikenal sbg pionir matematika yang menerjemahkan prinsip2 Aljabar dari bahasa Arab, memperkenalkan Eropa kepada matematika. Namun sebenarnya, prinsip2 yang digunakannya sudah ada ratusan tahun sebelum ia lahir, termasuk angka 0. Bahkan sekarang, apa yang kami kenal sebagai angka2 dlm bahasa Arab tidak lahir di Arab TETAPI DI INDIA DI JAMAN PRA-ISLAM. Bahkan di Arab Saudi sendiri angka2 ini tidak digunakan.
Memang Al-Khwarizmi sangat berpengaruh, karena kata2 aljabar dan algorithm diambil dari namanya. Karyanya membuka eksplorasi matematik dan sains di Eropa, tetapi MENGAPA TIDAK DALAM DUNIA ISLAM ???
Dengan rumusan matematika, Eropa mencapai kemajuan teknologi hebat. Ini karena Eropa memiliki tradisi intelektualitas panjang yang memungkinkan mereka melakukan inovasi, sementara dunia Islam M A N D E G.
http://tapuzisrael.tripod.com/tapuz.html
Muhamad ibn Musa al-Khwarizmi (yg memperkenalkan konsep 0 kpd orang2 Arab pd thn 810M) mengungkapkan bahwa ia mempelajarinya dari pakar matematika ternama India, Brahmagupta. Brahmagupta, th 628M menulis ttg prinsip2 segi tiga astronomi dlm "Brahma-Sphuta-Siddhanta")
Karya Al Khwarizmi diterjemahkan kedlm bahasa Latin dibawah judul "De Numero Indico" yg berarti 'of Indian Numerals' (DARI Angka2 India). Terjemahan itu berasal dari abad 12M oleh Adelard yg tinggal di kota bernama Bath di Britain.
Jadi Al Khwarazmi dan Adelard dianggap sbg pionir yg mentransmisikan angka2 India kpd Barat. Kata 'algorithm' dlm bahasa Inggris adalah jelmaan nama 'Khwarazmi' yg sebenarnya berarti '(orang) dari kota Khawarizm', kota tempat tinggal Al Khwarazmi. Sayang teks asli buku dari India yg dijadikan rujukan Al Khwarazmi hilang. Hanya terjemahannya yg masih ada.
Di bidang matematika, bangsa Arab meminjam begitu banyak dari India sampai bahkan mata pelajaran matematika dlm bahasa Arab disebut dgn nama Hindsa yg berarti 'dari India' dan seorang ahli matematika atau engineer dlm bahasa Arab disebut Muhandis yg menggunakan kata asal 'Hindsa'.
http://en.wikipedia.org/wiki/Arabic_numerals
Inskripsi pertama yg diterima secara universal yg mengandung penggunaan huruf 0 pertama kali berasal dari abad 9, dlm sebuah inskripsi di Gwalior, India pusat, thn 870. Namun, pada saat ini penggunaan 0 sudah mencapai Persia dan disebut dlm deskripsi Al-Khwarizmi ttg angka2 India. Dokumen2 India pada lempeng2 kaleng, dgn lambang 0, bisa ditelusurui jauh kepada abad 6M.[4]
Sistim angka2 India dikenal oleh ahli matematik Persia, Al-Khwarizmi, yg menulis buku On the Calculation with Hindu Numerals yg ditulis thn 825 dlm bahasa Arab, dan ahli matematika Arab, Al-Kindi, yg menulis empat volume, "On the Use of the Indian Numerals" (Ketab fi Isti'mal al-'Adad al-Hindi) sekitar 830, terutama bertanggung jawab atas penyebaran SISTIM ANGKA INDIA KPD TIMUR TENGAH DAN BARAT.
http://en.wikipedia.org/wiki/0_(number)
a