Inilah laporan dari Suara Merdeka:
Arab Saudi Dihantui Krisis Air
Jeddah, CyberNews. Krisis air kini menghantui Srab Saudi. Sejumlah warga Jeddah mengeluhkan langkanya air bersih akir-akhir ini. Menurut laporan harian Arab News edisi Minggu (24/9), air yang muncul dipasaran justru air bersih gelap yang dijual sangat mahal, 500 Riyal. Padahal harga resmi hanya 115 Riyal.
Tim Media Center Haji Departemen Agama RI menyiarkan mahalnya harga air sangat dikeluhkan warga Jeddah. Bahkan, Jumat (22/9) lalu, sejumlah warga menjerit keras ketika air dipasaran gelap mendadak naik menjadi 400 Riyal. "Tidak hanya itu, air juga sulit ditemukan meski dengan harga sedemikian tinggi," demikian rilis Tim MCH Depag RI, Minggu.
Diakui Abdurrahman Al-Muhammadi, kepala Pengadaan Air Bersih Jeddah, bahwa pihaknya juga mengalami penurunan pengiriman air. Dari satujuta meter kubik perhari kini turun menjadi 650.000 meter kubik perhari.
Menurut Muhammadi, krisis air akan berakhir setelah 6 November nanti sesuai perjanjian dengan kontraktor baru dari Prancis yang akan mendistribusikan air bersih ke seluruh wilayah Jeddah dan sekitarnya.
Dari berita diatas, cukup jelas bagi mereka yang selalu mempropagandakan mata air zamzam se-olah2 merupakan keajaiban dunia untuk mereka yang muslim. Padahal seperti yang sudah aku tulis sebelumnya, mata air Zamzam itu sudah diperbaiki produksinya oleh sebuah perusahaan air dari Amerika Serikat. Jadi air zamzam yang ajaib itu adalah produksi Amerika Serikat bukan produksi Allah.
Sekarang kembali Arab Saudi dilanda krisis air bersih dimana penyebabnya ini berkaitan dengan berakhirnya kontrak kerja perusahaan2 air minum Amerika yang berinvestasi di Arab Saudia sehubungan keamanan kerajaan Islam ini yang menteror berbagai perusahaan2 investasi Barat akhir2 ini.
Krisis ini akan berkelanjutan karena meskipun dikabarkan kerajaan Arab Saudi melakukan perundingan dengan perusahaan2 air minum dari Perancis, tapi pihak investor Perancis belum memberi keputusannya. Ancaman teror di Arab Saudia bukan hanya terhadap perusahaan2 Amerika saja melainkan semua perusahaan2 Barat lainnya juga menghadapi teror yang sama karena bukan muslim.
Akibat krisis yang berkepanjangan ini, terganggunya jemaah haji tidak mungkin diatasi lagi sehingga setiap jemaah haji diharapkan bisa membawa air minum sendiri dari negara asal mereka.
Harga air minum di Arab Saudia akan terus meroket tidak bisa diatasi lagi karena banyak mesin Amerika yang dibeli kerajaan Arab Saudia tidak lagi bekerja karena spare parts maintenance- nya tidak bisa didapatkan lagi. Enggak heran kalo nantinya harga air di Arab Saudia akan sama dengan harga emas di negara lainnya.
Arab Saudi Dihantui Krisis Air
Jeddah, CyberNews. Krisis air kini menghantui Srab Saudi. Sejumlah warga Jeddah mengeluhkan langkanya air bersih akir-akhir ini. Menurut laporan harian Arab News edisi Minggu (24/9), air yang muncul dipasaran justru air bersih gelap yang dijual sangat mahal, 500 Riyal. Padahal harga resmi hanya 115 Riyal.
Tim Media Center Haji Departemen Agama RI menyiarkan mahalnya harga air sangat dikeluhkan warga Jeddah. Bahkan, Jumat (22/9) lalu, sejumlah warga menjerit keras ketika air dipasaran gelap mendadak naik menjadi 400 Riyal. "Tidak hanya itu, air juga sulit ditemukan meski dengan harga sedemikian tinggi," demikian rilis Tim MCH Depag RI, Minggu.
Diakui Abdurrahman Al-Muhammadi, kepala Pengadaan Air Bersih Jeddah, bahwa pihaknya juga mengalami penurunan pengiriman air. Dari satujuta meter kubik perhari kini turun menjadi 650.000 meter kubik perhari.
Menurut Muhammadi, krisis air akan berakhir setelah 6 November nanti sesuai perjanjian dengan kontraktor baru dari Prancis yang akan mendistribusikan air bersih ke seluruh wilayah Jeddah dan sekitarnya.
Dari berita diatas, cukup jelas bagi mereka yang selalu mempropagandakan mata air zamzam se-olah2 merupakan keajaiban dunia untuk mereka yang muslim. Padahal seperti yang sudah aku tulis sebelumnya, mata air Zamzam itu sudah diperbaiki produksinya oleh sebuah perusahaan air dari Amerika Serikat. Jadi air zamzam yang ajaib itu adalah produksi Amerika Serikat bukan produksi Allah.
Sekarang kembali Arab Saudi dilanda krisis air bersih dimana penyebabnya ini berkaitan dengan berakhirnya kontrak kerja perusahaan2 air minum Amerika yang berinvestasi di Arab Saudia sehubungan keamanan kerajaan Islam ini yang menteror berbagai perusahaan2 investasi Barat akhir2 ini.
Krisis ini akan berkelanjutan karena meskipun dikabarkan kerajaan Arab Saudi melakukan perundingan dengan perusahaan2 air minum dari Perancis, tapi pihak investor Perancis belum memberi keputusannya. Ancaman teror di Arab Saudia bukan hanya terhadap perusahaan2 Amerika saja melainkan semua perusahaan2 Barat lainnya juga menghadapi teror yang sama karena bukan muslim.
Akibat krisis yang berkepanjangan ini, terganggunya jemaah haji tidak mungkin diatasi lagi sehingga setiap jemaah haji diharapkan bisa membawa air minum sendiri dari negara asal mereka.
Harga air minum di Arab Saudia akan terus meroket tidak bisa diatasi lagi karena banyak mesin Amerika yang dibeli kerajaan Arab Saudia tidak lagi bekerja karena spare parts maintenance- nya tidak bisa didapatkan lagi. Enggak heran kalo nantinya harga air di Arab Saudia akan sama dengan harga emas di negara lainnya.