Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 42-43

    Apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Perang Uhud

    Ibnu Ishaq berkata, "Pertahanan kaum Muslimin pun jebol dan mereka diserang musuh-musuh mereka. Itu hari ujian dan hari pembersihan dimana Allah memuliakan kaum Muslimin dengan memberi kesempatan mati syahid kepada mereka. Karena pertahanan kaum Muslimin terbuka, musuh berhasil masuk ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian melempar beliau dengan batu hingga beliau terjatuh dalam keadaan miring, batu tersebut mengenai gigi, antara gigi depan dengan gigi taring, melukai wajah dan bibir beliau. Orang yang melempar beliau dengan batu ialah Utbah bin Abu Waqqash."

    Ibnu Ishaq berkata, Humaid Ath-Thawil berkata kepadaku dari Anas bin Malik yang berkata, "Di Perang Uhud, gigi antara gigi depan dengan gigi taring Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pecah dan wajah beliau terluka. Darah pun keluar di wajah beliau, kemudian beliau mengusap darah sambil berkata, 'Bagaimana kaum bisa bahagia, kalau mereka melukai wajah Nabi mereka, padahal ia mengajak mereka kepada Tuhan mereka.' [Duladi: Guayamu...!] Tentang hal tersebut, Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya,
    "Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengadzab mereka, karena sesung¬guhnya mereka itu orang-orang zhalim. " (Ali lmran: 128).

    Ibnu Hisyam berkata, Rubaih bin Abdurrahman bin Abu Sa'id Al-Khudri berkata dari ayahnya dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa di Perang Uhud, Utbah bin Abu Waqqash melempar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga memecahkan gigi antara gigi depan dengan gigi taring sebelah kanan bagian bawah dan melukai bibir bawah beliau. Abdullah bin Syihab Az-Zuhrimelukai kening Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ibnu Qami'ahmelukai bagian atas pipi yang menonjol hingga dua rantai besi perisai masuk ke dalam bagian atas pipi beliau. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam terperosok ke salah satu lubang yang dibuat Abu Amir agar kaum Muslimin terperosok ke dalamnya tanpa sepengetahuan mereka. Kemudian Ali bin Abu Thalib memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Thalhah bin Ubaidillah mengangkat beliau hingga beliau berdiri tegak. Malik bin Sinan yang tidak lain adalah Abu Sa'id Al-Khudri mengusap darah dari wajah beliau dan menelannya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa darahnya menyentuh darahku, ia tidak akan disentuh neraka." [Duladi: Hua ha ha ha.... si narsis ini masih saja sempat membual...!]

    Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu Anhu
    Ibnu Hisyam mengatakan, bahwa Abdul Aziz bin Muhammad Ad-Darawardi menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa ingin melihat orang syahid berjalan di atas permukaan bumi, hendaklah ia melihat Thalhah bin Ubaidillah."

    Abu Ubaidah bin AI-Jarrah Radhiyallahu Anhu
    Ibnu Hisyam mengatakan, bahwa Abdul Aziz bin Muhammad Ad-Darawardi berkata dari Ishaq bin Yahya bin Thalhah dari Isa bin Thalhah dari Aisyah dari Abu Bakar Ash-Shiddiq bahwa Abu Ubaidah bin Al-Jarrah mencabut salah satu besi dari wajah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga gigi depannya copot dan mencabut besi satunya hingga gigi depannya yang lain. Jadi kedua gigi depannya copot.

    Ibnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit berkata kepada Utbah bin Abu Waqqash,
    'Jika Allah membalas salah satu kaum karena perbuatan mereka
    Dan membalas pertolongan mereka kepada Ar-Rahman, pemilik timur, Maka Tuhanku menghinakanmu, hai Utaib bin Malik
    Dan mempertemukanmu kepada salah satu petir sebelum kematianmu
    Engkau menjulurkan tangan kananmu secara sengaja kepada Nabi Kemudian engkau melukai mulutnya dan itu seperti dipotong dengan pedang
    Kenapa engkau tidak ingat kepada Allah
    Dan negerl tempat engkau dikembalikan kepada-Nya di salah satu tempat yang abadi'."


    Ibnu Hisyam berkata, "Dua bait tidak aku sebutkan,karena jorok."


Pembunuhan yang dilakukan Muhammad pasca kekalahannya di Perang Uhud

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 70-71

    Pembunuhan Abu Izza dan Muawiyah

    Pembunuhan Abu Izzah AI-Jumahi

    Ibnu Hisyam berkata, "Abu Ubaidah berkata kepadaku bahwa sebelum pulang ke Madinah, Rasulullah SAW menangkap Muawiyah bin Al-Mughirah bin Abu AI-Ash bin Umaiyyah bin Abdu Syams yang tidak lain adalah kakek Abdul Malik bin Marwan karena ia ayah dari ibunya yang bernama Aisyah binti Muawiyah dan juga menangkap Abu Izzah Al-Jumahi. Tadinya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menawan Abu Izzah Al-Jumahi di Perang Badar, kemudian membebaskannya. Abu Izzah Al-Jumahi berkata, 'Wahai Rasulullah, bebaskan aku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Tidak, demi Allah, engkau tidak lagi bisa membasuh kedua sisi badanmu di Makkah dan tidak lagi bisa berkata, 'Aku telah menipu Muhammad dua kali. Penggal lehernya, hai Zubair.' Zubair pun memenggal kepala Abu Izzah Al-Jumahi."

    Ibnu Hisyam berkata, "Aku mendengar dari Said bin Al-Musaiyyib yang berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Izzah Al-Jumahi, 'Sesungguhnya orang Mukmin tidak bisa disengat dari satu lubang hingga dua kali. Penggal kepalanya, hai Ashim bin Tsabit.' Ashim bin Tsabit pun memenggal kepala Abu Izzah Al-Jumahi."

    Pembunuhan Muawiyah bin AI-Mughirah bin Abu AI-Ash

    Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan bahwa Zaid bin Haritsah dan Ammar bin Yasir membunuh Muawiyah bin Al-Mughirah bin Abu Al-Ash setelah Perang Hamraul Asad. Tadinya Muawiyah bin AI-Mughirah bin Abu Al-Ash berlindung kepada Utsman bin Affan kemudian Utsman bin Affan me¬mintakan jaminan keamanan untuknya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau setuju memberikan jaminan keamanan kepada Muawiyah bin Al-Mughirah bin Abu Al-Ash dengan syarat bahwa jika ia ditemukan setelah tiga hari, ia wajib dibunuh. Setelah tiga hari berikutnya, Muawiyah bin Al-Mughirah bin Abu Al-Ash bersembunyi, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus Zaid bin Haritsah dan Ammar bin Yasir mencarinya. Beliau bersabda, "Kalian berdua akan menemukannya di tempat ini dan itu." Kedua sahabat tersebut menemukan Muawiyah bin AI-Mughirah bin Abu AI-Ash di tempat yang ditunjuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian keduanya membunuhnya.


penulis: Duladi