http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... sc&start=0

PENGHUNI KUBUS ?

Selama ibadah hajj, muslim menjalankan tradisi jahiliyah yaitu mengitari Kabah dan berteriak-teriak kepada penguasa Kabah :
Labbayka, allahumma, labbaik, labbaika abdan khalaqtahu bi-yadaik, karumta fa-atait, qarrabta fa-adnait, tabarakta wa-taalait, anta rabbu l-bait (engkau penguasa Rumah /Kabah).

Image
Muslim rela berdesak-desakan, mengeluarkan tabungan seumur hidup, bahkan rela mati hanya untuk “jogging” keliling kubus dan mencium batu meteorit !

Siapakah RABBU L - BAIT ?

Maximus dari Tyre ( abad ke 2 AD) dalam bukunya Philosophoumena mencatat : “Orang-orang Arab mengabdi kepada siapa aku tidak tahu, tetapi aku melihat berhalanya adalah batu bujur sangkar (kubus).’

Sesembahan Arab Utara, batu kubus :
Image

Batu kubus baetyl Alilat (Allat) atau Al Uzza di Petra yang diberi muka :
Image

Ahli sejarah Yunani Herodotus berkata mengenai orang-orang Arab:
“ Mereka menganggap tidak ada ilah selain Dionysus dan Aphrodite surgawi….mereka memanggil Dionysus Oratalt (Allah Taala? ) dan Aphrodite Alilat (Allat) “

Dalam laporan yang berkaitan dengan al Azraq Abd al Muttalib dikatakan ia berkata kepada utusan penguasa Abraha penguasa Yaman, yang akan menghancurkan Kabah : “ Ini adalah tempat kediaman suci dari ALLAH dan tempat kediaman temannya Ibrahim.”

Jadi sejak jaman jahiliyah Allah dianggap tinggal di Kabah, dan berhala utama di Kabah adalah Hubal.

Tapi kenapa awalnya Muhammad sembahyang menghadap Jerusalem ? Kenapa sejak awal Muhammad tidak sembahyang menghadap Kabah, seperti waktu mas mudanya ketika ia masih penyembah berhala? Dalam berbagai kesempatan, kenapa Muhammad selalu meyebut “ma a budu” (apa yang aku sembah) dan “ma anta buduna’(yang engkau sembah), padahal meskipun suku Quraish menyembah banyak ilah tetapi yang utamanya adalah ALLAH ?

Itu menunjukan bahwa Muhammad dari awal memang tahu, bahwa Allah yang disembah kaum Quraish tidak sama dengan yang Allah yang disembah orang YAHUDI. Tapi kemudian Allah dengan ayat Quran meyakinkan Muhammad bahwa ALLAH yang ia sembah adalah PENGUASA KABAH atau RABBU L - BAIT , bahkan ibadah jahilyah jogging keliling Kabah terus dilaksanakan.

Perbedaan mencolok antara ayat-ayat Mekkah yang lembut dan ayat Medinah yang keras menunjukan ada satu pembelokkan dari menyembah TUHAN yang sejati KE menyembah TUHAN yang palsu, yaitu RABBU L – BAIT, sang penghuni Kubus.