Islam memiliki barisan sekutu non-Muslim yg berpengaruh dan dalam jumlah besar pula: generasi baru yg disebut dgn “Useful Idiots.” Sebutan ini kabarnya dipakai Lenin utk menggambarkan orang2 yg tinggal di negara2 demokrasi liberal, tapi benci dgn demokrasi liberal itu dan malah menyebarkan dan membenarkan Komunisme.

'Useful Idiots' adalah orang2 naïf, tolol, tidak tahu fakta, malah tidak tahu apapun, idealistik tapi tidak realistik, senang bermimpi disiang bolong, kepingin jadi pahlawan dan sengaja ‘in denial,’ dan bahkan terang2an menipu. Mereka ini berasal dari barisan orang2 yg tidak pernah puas, para anarkis, mengidam2kan menjadi spt Che Guevara, orang2 yang suka menentang apapun/kapanpun. (Contoh : mereka yg menentang pembuatan Nike di negara2 miskin, menghancurkan toko2 Nike di Barat, sambil PAKAI sepatu NIKE ! Atau mereka yg menghancurkan restoran2 McDonald, sambil makan siang/malam di McDonald. Atau orang AS yg mencela George Bush sambil mengelu2kan Ahmadinejad yg tidak enggan membunuh orang2 AS).

'Useful Idiots' ini bisa saja tersingkirkan dari pemerintahan/perusahan multinasional … dsb. Ia bisa juga seorang trilyuner, aktor, tokoh akademis ataupun tokoh politik. Yang menyatukan mereka adalah : kebencian terhdp negara mereka, walau tidak pernah kepingin tinggal di negara lain. (Lihat aja Michael Moore, yg mencela Bush yg mendorong kepemilikan senjata, tapi Moore nggak keberatan tuh kalau disuruh pindah ke TEXAS !! Lihat aja orang2 Pakistan yg satu hari membakar bendera AS, dan hari kemudian ngantre minta visa ke AS !! )

Si 'Useful Idiot' yg paling bahaya adalah mereka yg “Politically Correct.” Ia memang mahir menggunakan bahasa euphemisme, bertele2, double-talk dan penipuan langsung.

Si 'Useful Idiot' mendapat kepuasan karena dianggap sbg anti-status quo. Ia memuaskan diri dgn membantu kekuatan yg dapat menghancurkan Orde yg sudah ada : sebuah Orde yg tidak ia setujui atau tidak dianggap sbg bagiannya.

Si 'Useful Idiot' sering kontradiktif dan tidak jujur. Ia tidak mau berkaca diri guna menemukan sumber masalah dlm dirinya ataupun sumber ketidakbahagiaannya, malah sebaliknya ia lebih suka bergabung dgn kekuatan2 yg membenarkan persepsi kabur-nya itu.

Lebih mudah memang utk menyalahkan orang lain, ketimbang memeriksa dan memperbaiki diri sendiri. Kritik melulu, mengeluh terus menerus —inilah praktek2 liberal si 'Useful Idiot'—yg memang tidak memerlukan bakat maupun energi. Ia seorang filsuf yg senang duduk di menara gajah putih.

Si 'Useful Idiot' tidak sama dgn orang yg secara jujur memiliki pandangan berbeda. Sebuah masyarakat tanpa pandangan jujur dan terbuka adalah masyarakat yang mati. Gagasan2 kritis dan segar adalah sumber hidup sebuah masyarakat sehat—berlawanan dgn sebuah otokrasi dimana garis kebijakan orang2 atas dianggap sakral.

Orang “normal” menghabiskan waktu lama dan energi utk memperbaiki kekurangannya dan ini menyumbang secara positif bagi masy luas. Tapi ini bukan MO (modus operandi) si 'Useful Idiot.' Ia lebih jago menyalahkan orang lain dan membebaskan diri dari tanggung jawab sendiri. Sumbangannya hanyalah menambah problema masyarakatnya.

'The Useful Idiot' sering menyebarkan informasi keliru dan tipuan kapanpun kalau memang cocok dgn tujuannya. Istilah2 spt “Political Islam,” atau “Radical Islam,” misalnya, adalah sumbangan para 'Useful Idiots.' Padahal tanpa istilah2 inipun, Islam dan piagamnya—Quran—memang merupakan gerakan politik radikal. Sang 'Useful Idiot'-lah yg men-sanitasi Islam dan memberi kesan bahwa “Islam sesungguhnya” sebenarnya bersifat non-politis dan moderat.

Islam bersifat politis, sampai ke-akar2nya. Dlm Islam, mesjid dan Negara adalah satu kesatuan—mesjid adalah negara. Pengaturan inilah memang yg dimaksudkan Muhamad. Secara ekstrim, Islam memang radikal. Bahkan Islam “moderat” adalah radikal, baik dlm kepercayaan maupun kelakuannya. Muslim percaya bahwa SEMUA non-Muslim, akan berakhir di neraka dan memang patut dilecehkan, ketimbang mereka yg mukminin.

Tidak ada tingkah laku yg tidak dianggap biadab oleh Muslim, kalau berurusan dgn non-Muslim. Mereka menghancurkan patung2 Budha yang tidak ternilai harganya, memberanguskan monumen2 suci agama2 lain dan mem-bulldozer kuburan2 non-Muslim—ini hanyalah secuil contoh dari kebencian mendalam Islam terhdp mereka yg tidak memilihnya.

Bahkan dari saat pembentukannya, Islam mainstream yg “moderat” secara terang2an bersifat genocidal. Sejarah mereka sendiri menunjukkan bahwa Ali, imam pertama kaum Shi’ah dan menantu Muhamad, memenggal kepala 700 lelaki Yahudi dihadapan Muhamad sendiri. Rasulullah dan konco2nya ini sendirilah yang memperbudak
Isteri dan anak2 korban2 yg mereka penggal itu. Muslim dari dulu sampai sekarang mempraktekkan bentuk2 perbudakan yg paling biadab dan tidak memiliki batas malu. Perdagangan budak, bahkan sampai abad ke 21 ini, adalah bisnis subur di sejumlah negara Islam dimana sheik2 kaya membeli anak2 orang miskin dari gang2 penyelundup manusia bagi pemuasan seksual sadis mereka.

Quran sendiri yg mengajarkan Muslim utk menipu — sesuatu yg dipraktekkan sang RAHMATAN LIL ALAMIN alias Rasulullah alias Muhamad. Para pemimpin Islam yg datang kemudian hanya mempraktekkan contoh nabi yg paling dicintai Allah. Khomeini, pencetus Revolusi Iran th 1979 misalnya, mengiming2i pengikut dgn janji2 demokrasi. Dan begitu ia merebut kekuasaan, Khomeini menghajar para 'Useful Idiots' jamannya tanpa ragu2. Anak2 Iran terbaik ditipu habis dan dimanfaatkan oleh Muslim berjenggot ini sampai mereka harus mengibrit ke negara lain utk menghindari nasib yg sudah dialami puluhan ribu saudara sebangsa mereka yg dipenjara, disiksa, diperkosa dan/atau dieksekusi oleh jaringan imam ahli taqqiya itu.

3 dasawarsa setelah Revolusi Islam yg tragis itu, kekuasaan menyesakkan Islam masih juga membawa sengsara bagi orang Iran. Bangsa ternama dgn sejarah luar biasa secara sistimatis dicabik2 identitasnya dan dipaksa utk berpikir dan berlaku spt Muslim2 barbar dan tidak toleran itu. Bangsa Iran yg terkenal memperlakukan wanita dgn hormat dan derajad sejajar menyaksikan bgm hak2 itu--oleh imam2 jaman batu--dimundurkan ke status lebih rendah dari binatang.

Setiap kali kaum wanita Iran berupaya utk menentang kekuasaan misogynist mullah2nya Muhamad, mereka akan ditindas tanpa ampun. Wanita (bahkan yg dibawah umur) dipukuli, dipenjara, diperkosa secara bertubi2, dicincang, digantung spt juga lelaki dibantai tanpa proses peradilan ataupun amnesti.

Jadi berhati2lah terhdp 'the Useful Idiots' yg tinggal di negara2 demokrasi liberal. Sadar atau tidak, mereka menjadi sukarelawan Islam yang efektif. Mereka mempersiapkan jalan bagi kemajuan Islam dan saya jamin, merekalah akan menjadi korban2 pertama Islam, begitu Islam mengambil tampuk kekuasaan.

Kutipan yg sering dihubung2kan dgn Lenin :
"Kaum Kapitalis akan menjual kami tali utk menggantung leher mereka. Useful Idiots !"

Artikel2 ttg USEFUL IDIOTS :
http://www.torontosun.com/News/Columnis ... 43383.html

Vladimir Lenin menggunakan istilah "useful idiots" bagi mereka yg tinggal di negara2 demokrasi di Barat yg simpati dgn program politik gulag Bolshevik Lenin.

Keluguan/naivitias orang2 Barat dlm menyebarkan propaganda kebencian terhdp diri sendiri benar2 bermanfaat bagi Lenin dan penerus2nya, mulai dari Stalin sampai Gorbachev.

Bahkan Mao Tse TungPUN memiliki barisan 'useful idiots'nya sendiri, spt
wartawan AS, Edgar Snow, yg menjustifikasi sadisme Mao, seorang pembunuh masal terbesar abad 20 (demikian menurut penulis, Jung Chan)

Dlm sebuah masyarakat bebas, kritik diri bukan hal aneh, namun para "Useful idiots" adalah PENGKHIANAT2 yang membawa celaka bagi negara mereka sendiri.

Demonstrasi2 anti-perang di Washington dan tempat2 lain didunia terdiri dari 'useful idiots' jaman kita, yg tidak mengacuhkan Muslim2 bayaran Iran yg membunuh sesama Muslim di Irak, yg bisa mengakibatkan timbulnya tirani di Irak.

Istilah ini juga dipakai utk menggambarkan NON Muslim ataupun MUSLIM yg tidak tahu menahu ttg Islam dan tanpa sadar membantu tersebarnya kebohongan ttg Islam ('Islam agama damai' dsb) dan memudahkan negara mereka semakin digerogoti Islam.


Daftar Userful Idiot International